MAKALAH PEMULIAAN TANAMAN
“Persilangan Tanaman Terong”
KELOMPOK 7
AGROTEKNOLOGI-B
Aliyah Putri
Beatrix Noumauli Siagian
Ira Yuliati
M. Habib Anshari
M. Rifqi Nugraha
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
PEKANBARU
2015
PERSILANGAN
Persilangan adalah proses menggabungkan dua sifat
yang berbeda dan diharapkan mendapatkan sifat yang baik
bagi keturunannya. Orang yang pertama kali menyelidiki perkawinan
silang dan menganalisa hasilnya dengan teliti ialah Gregor Mendel. Ia
mengumpulkan beberapa jenis kacang ercis (Pisum sativum) untuk dipelajari
perbedaannya satu sama lain dan melakukan percobaan perkawinan silang pada
tanaman ercis tersebut.
Pada saat itu, Mendel belum mengetahui bentuk
dan susunan kromosom dan gen sebagai pembawa sifat.
Mendel menyebut bahan keturunan itu sebagai faktor tertentu.
Sekarang kamu mengetahui bahwa faktor penentu itu adalah gen.
Dengan diketemukannya kromosom (yaitu benda-benda halus berbentuk
batang lurus atau bengkok di dalam sel), maka Wilhelm Roux berpendapat
bahwa kromosom ialah pembawa sifat keturunan. Pendapat ini diperkuat oleh
eksperimen T. Boveri dan W.S. Sutton (1902) yang membuktikan
bahwa gen ialah bagian dari kromosom. Teori ini dikenal dengan
teori kromosom. Kemudian diketahui juga bahwa gen diwariskan
dari orang tua kepada keturunannya lewat gamet atau sel kelamin.
Sebelum mempelajari persilangan Mendel, kamu
perlu mengenal terlebih dulu penggunaan beberapa simbol (tanda) yang
sering digunakan dalam mempelajari genetika.
P : induk/parental (orang tua)
F : keturunan/filial (fillus)
F1 : keturunan pertama
F2 : keturunan kedua
♂: tanda kelamin jantan
♀: tanda kelamin betina
Gen biasanya diberi simbol
dengan huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan dinyatakan dengan huruf
besar, sedangkan gen resesif dengan huruf kecil, misalnya:
T : simbol untuk gen yang menentukan batang tinggi
t : simbol untuk gen yang menentukan batang kerdil
Oleh karena tanaman itu merupakan individu diploid,
maka simbol tanaman ditulis dengan huruf dobel :
TT : simbol untuk tanaman berbatang tinggi
tt : simbol untuk tanaman berbatang kerdil
Cara reproduksi tanaman (perkembangbiakan tanaman)
menentukan prosedur pemuliaan tanaman. Pengetahuan cara reproduksi tanaman akan
memperjelas keterkaitannya dengan metode pemuliaan tanaman yang digunakan).
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji penyerbukan
dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang
menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji. Morfologi suatu bunga
dapat menjadi dasar bagi klasifikasi tanaman. Tanaman yang memiliki system
kekerabatan dekat umumnya memiliki ciri atau morfologi bunga yang hampir sama.
Pengetahuan
tentang morfologi bunga dapat mempermudah kita dalam menentukan metode
pemuliaan yang dapat diterapkan serta dapat menentukan jenis penyerbukannya.
Proses penting dalam daur hidup suatu tanaman adalah penyerbukan dan pembuahan.
Penyerbukan (pollination) merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala
putik. Penyerbukan merupakan tahap awal dari terbentuknya individu atau tanaman
baru. Penyerbukan dapat terjadi secara alami dengan bantuan angin, air,
manusia, serangga atau hewan lainnya dan lain-lain.
PERANAN PERSILANGAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Persilangan merupakan cara yang
penting dalam pemuliaan untuk menghasilkan bibit hewan maupun tanaman yang
unggul. Jika kamu mempunyai tanaman jeruk yang berbuah kecil tapi manis dan
tanaman jeruk berbuah besar tapi masam dan kamu menginginkan memperoleh tanaman
jeruk dengan buah yang besar dan rasa yang manis, maka kamu dapat
menyilangkannya. Diharapkan diperoleh keturunan yang berbuah besar dan rasanya
manis. Jika sudah diperoleh, tanaman ini kemudian diperbanyak secara vegetatif
agar sifatnya tidak berubah. Jadi penemuan bibit tanaman ataupun hewan yang
unggul dapat diperoleh melalui proses persilangan.
TANAMAN TERONG (Solanum
melongena)
Terong (Solanum
melongena, di Pulau Jawa lebih dikenal sebagai terong)
adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran.
Asalnya adalah dari India dan Sri Lanka.
Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan
agak jauh dari tomat.
Terong ialah
tanaman yang sering ditanam secara tahunan.
Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm ingginya. Daunnya besar dengan lobus yang
kasar. Ukurannya panjang tanaman ini sekitar 10-20 cm dan lebarnya
5-10 cm. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225
cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm. Batangnya biasanya berduri, buah
tepung berisi, dengan diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih
besar lagi untuk jenis yang ditanam.
Dari
segi botani,
buah yang dikelaskan sebagai beri memiliki
banyak biji yang
kecil dan lembut. Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena
mengandung nikotin,
sejenis alkaloid yang
banyak dikandung tembakau. Berikut klasifikasi ilmiah dari tanaman terong :
Kerajaan :
|
|
Kelas :
|
|
Upakelas :
|
|
Ordo :
|
|
Famili :
|
|
Genus :
|
|
Spesies :
|
S. melongena
|
Morfologi Bunga Terong
S Bentuknya
seperti bintang
S Warna bunganya antara
putih hingga ungu
S Bunga tidak
mekar secara serempak (Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang
lebih dulu dari pada putik. Protagini,
yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu
daripada serbuk sari)
S Mahkota yang memiliki lima lobu
S Benang sarinya berwarna kuning
S Penyerbukan
bunga terung dapat terjadi secara silang ataupun menyerbuk sendiri
Bunga terong termasuk bunga sempurna
karena memiliki putik dan benang sari. Termasuk juga ke dalam bunga lengkap
karna memiliki ke empat organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari.
Bunga terong termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang
sarinya matang bersamaan dan juga termasuk tanaman yang melakukan penyerbukan
silang hal ini dikarenakan putik dan benang sari yang terdapat pada bunga
terong tidak dilindungi oleh mahkota sehingga memungkinkan melakukan
penyerbukan silang. Jadi, bunga terong termasuk autogamy karena dapat melakukan
pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri, dan allogamy karena bisa
melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang.
Bunga Jantan
Bunga Betina
TEKNIK PERSILANGAN (HIBRIDISASI BUATAN) TANAMAN TERONG
1. Persiapan
Proses
ini meliputi :
· Menyiapkan
peralatan yang dibutuhkan saat melakukan persilangan terong
· Mengetahui
morfologi dari terong dan reproduksinya
· Pemilihan
tetua betina dan tetua jantan yang ingin disilangkan
2. Kastrasi
Proses ini
meliputi :
Pembersihan/
pembuangan bagian tanaman yang ada disekitar bunga yang akan diemaskulasi dari
kotoran, serangga, kuncup-kuncup bunga yang tidak dipakai, organ tanaman lain
yang menggangu persilangan, serta pembuangan mahkota dan kelopak cabai. Alat
yang dapat digunakan pada tahap ini adalah pinset
3. Emaskulasi
Yaitu
kegiatan membuang alat kelamin jantan (stamen) yang akan disilangkan disilangkan
pada tetua betina.. Metode emaskulasi yang digunaan pada praktikum persilangan
terong ini adalah Metode Kliping atau Pinset
4. Pengumpulan
serbuk sari
Yaitu
kegiatan mengambil serbuk sari dari tetua jantan yang telah dipilih sebelumnya.
Pada praktikum ini alat yang digunkan untuk mengambil serbuk sari adalah
pinset.
5. Penyerbukan
Yaitu
meletakkan serbuk sari yan telah diambil dari tetua jantan kekepala putik
tetua betina.
tetua betina.
6. Isolasi
Isolasi
adalah kegiatan menutup bunga tetua betina yang telah dilakukan persilangan
dengan menggunakan kertas sungkup dan selotip, dengan tujuan agar serbuk sari
dari tanaman yang lain tidak menempel pada putik tetua betina yang disilangkan.
7. Pelabelan
Sumber
:
Mangoendidjojo
W. 2003. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisiun : Yogyakarta.
Soenarto. 1997. Pemuliaan
Tanaman. IKIP Semarang Press. Semarang